Cara Pemakaian / Konsumsi Melia Propolis
Melia PropolisDiminumTeteskan propolis dengan 1/4 gelas air putih lalu diaduk (sangat bagus dicampur dengan madu).
Bisa juga dicampur dengan susu, juice, teh, dll. Asal jangan dicampur dengan soda atau kopi, soalnya zat cape yang ada dalam propolis bisa bereaksi dengan soda atau kafein yang ada dalam kopi sehingga menurunkan khasiat anti oksidan yang ada dalam propolis.
Cara meminum Propolis dilakukan pada waktu perut kosong yaitu :
Takaran konsumsian propolis:
Lakukan secara konsisten sampai penyakit sembuh.
Saat meminum atau mengaduk propolis dianjurkan untuk menggunakan sendok plastik. Jangan menggunakan sendok logam/steinless untuk menjaga kesempurnaan khasiat dari propolis.
Melia Propolis Penyembuhan luar
Oleskan propolis secara merata pada bagian tubuh yang luka atau sakit, bisa juga dicampur dengan air terlebih dahulu sebelum dioleskan. Tunggu 5-10 menit hingga tetesan Propolis meresap masuk ke bagian tubuh tersebut.
Propolis dapat dikonsumsi dengan obat-obat lainnya tanpa ada efek samping, dengan catatan diberi jarak kira-kira 1 jam antara propolis dan obat-obatan lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan bereaksinya zat dalam propolis dengan zat yang ada pada obat sehingga dapat mengurangi khasiat dari propolis.
Bisa juga dicampur dengan susu, juice, teh, dll. Asal jangan dicampur dengan soda atau kopi, soalnya zat cape yang ada dalam propolis bisa bereaksi dengan soda atau kafein yang ada dalam kopi sehingga menurunkan khasiat anti oksidan yang ada dalam propolis.
Cara meminum Propolis dilakukan pada waktu perut kosong yaitu :
- pagi 1/2 jam sebelum sarapan
- siang 1/2 jam sebelum makan siang
- malam 1/2 jam sebelum makan malam atau sebelum tidur
Takaran konsumsian propolis:
- Orang Sehat
1 (satu) tetes propolis untuk 10 kg berat badan 3x sehari dengan pembulatan ke atas.
Artinya, jika berat badan 47 kg, maka propolis dikonsumsi sebanyak 5 tetes. - Orang Sakit
1 (satu) tetes propolis untuk 10 kg berat badan 3 x sehari, akan tetapi setiap minggu dosis dinaikkan 1 tetes sampai muncul tindak balas dari penggunaan propolis.
Setelah muncul tindak balas, dosis tetap untuk sementara waktu sampai terlihat mulai adanya perbaikan.
Maksimal dosis yang disarankan adalah 10 tetes (di atas itu kurang efektif karena akan dibuang kembali lewat saluran pembuangan, jadi mubazir).
Dosis juga bisa diturunkan kembali sewaktu-waktu seandainya terdapat tindak balas yang terasa mengganggu atau muncul reaksi yang berlebihan yang disebabkan banyaknya racun atau kuman yang ditemui propolis di dalam tubuh.
Setelah reaksi yang berlebihan tersebut mulai mereda, dosis dapat ditingkatkan kembali perlahan-lahan atau diminum 5-7 tetes setiap 3 jam sekali. - Anak-anak di bawah usia 2 tahun
Konsumsi propolis diberikan 1 tetes 3 x sehari. Bisa dicampur dengan susu, juice, bubur bayi atau air putih.
Lakukan secara konsisten sampai penyakit sembuh.
Saat meminum atau mengaduk propolis dianjurkan untuk menggunakan sendok plastik. Jangan menggunakan sendok logam/steinless untuk menjaga kesempurnaan khasiat dari propolis.
Melia Propolis Penyembuhan luar
Oleskan propolis secara merata pada bagian tubuh yang luka atau sakit, bisa juga dicampur dengan air terlebih dahulu sebelum dioleskan. Tunggu 5-10 menit hingga tetesan Propolis meresap masuk ke bagian tubuh tersebut.
Propolis dapat dikonsumsi dengan obat-obat lainnya tanpa ada efek samping, dengan catatan diberi jarak kira-kira 1 jam antara propolis dan obat-obatan lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan bereaksinya zat dalam propolis dengan zat yang ada pada obat sehingga dapat mengurangi khasiat dari propolis.
Cara Pemakaian / Konsumsi Melia Biyang
- Mulut dibuka
- Ujung lidah ditempelkan di langit-langit rongga mulut
- Semprotkan Melia Biyang Spray ke bawah lidah
- Mulut ditutup kembali sambil pertahankan posisi ujung lidah tetap di langit-langit rongga mulut
- Tahan sekitar 1 menit, sampai terasa air liur mulai bercampur dengan semprotan Melia Biyang tadi
- Telan cairan yang terkumpul di mulut tersebut
- Digunakan pada waktu pagi hari sebelum sarapan dan malam hari sebelum tidur.
- Usia 40 tahun kebawah : 3 kali semprot
- Usia 40 - 60 tahun : 4 kali semprot
- Usia 60 tahun ke atas : 5 kali semprot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar